Kamis, 09 Maret 2017

JANGANLAH MENJADI CERMIN YANG RETAK

JANGAN MENJADI CERMIN YANG  RETAK

Bismillah...
Muslimah Shalihaa..
Berdamailah dengan kesedihanmu, maafkan orang yang menyakitimu.
Mereka bilang hati itu seperti cermin,
Cermin retak memang sulit dikembalikan ke keadaan semula, tapi apakah hatimu seperti cermin yang mudah retak???

Hatimu bukan dibuat oleh manusia, hatimu adalah buatan ALLAH. Setidaknya kamu dibekali Iman agar tidak retak-retak.
Setidaknya ALLAH memberimu obat untuk menjaga hatimu agar tidak mudah retak seperti cermin.
Mungkin kamu merasa sedih, karena semakin banyak Muslim yang antipati, lupa sejatinya Muslim adalah bersaudara.
Lupa bahwa adanya diri untuk menghapus duka dan lara..
Lupa adanya diri untuk saling mengerti, bukan saling menghakimi, saling iri atau bahkan saling benci.

Maafkanlah orang yang menyakitimu, jadilah obat bagi hati yang sakit, jadilah jiwa bagi jiwa yang rindu sosok pemaaf.
Berpikirlah lebih jauh untuk membenci, berpikirlah lebih jauh untuk mendendam atau mundur. Jika semua ini kau anggap beban, maka anggaplah ini beban ternikmat.

"Tidaklah srorang mukmin ditimpa keletihan, sakit, kegundahan, kesedihan, rasa sakit dan tidak pula kepiluan sampai duri yang menusuknya melainkan ALLAH hapuskan dosa-dosanya dengan sebab itu semua." [HR. Bikhari no. 5641 & Muslim no. 2574]

Hanyalah hati yang bertaqwa dengan keimanan yang kuat yang mampu bertahan dari kesedihan. Karena dalam rukun Iman, kita sudah berjanji bahwa kita akan beriman pada segala Takdir ALLAH, baik yang mengecewakan maupun yang menyenangkan.

Takdir ALLAH tentu berada didepan kita, jangan sampai kesedihan kita membuat kita melampaui Takdir ALLAH.
Ingatlah bahwa ini beban yang sebenarnya adalah Anugerah terindah, jiwamu terpanggil untuk menyeru, Jiwamu terpanggil dalam gelisah,

Berdo'alah Pada-Nya untuk menjadikanmu Istiqomah dalam dakwah
Sebab hanya dengan-Nya kegelisahan akan menjadi kejernihan.
Di dalam dunia yang fana ini, jadikanlah hatimu ikhlas karena ALLAH.
Dengan begitu, hatimu tak bisa disamakan dengan cermin retak yang sulit dikembalikan.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "
Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin karena segala perkaranya itu baik. Dan tidaklah itu didapati kecuali dari seorang mukmin. Jika ia mendapat kenikmatan, ia bersyukur dan itu baik baginya. Jika tertimpa kesulitan, ia bersabar, dan itu baik pula baginya." [HR. Muslim no. 2999]

Masih ingin menjadi cermin retak???

#keepIstiqomah_ukhty_Fillah
#renungan_dan_muhasabah_diri

KEUTAMAAN (Fadhilah) MEMBACA AL-QUR'AN

KEUTAMAAN (Fadhilah) MEMBACA AL-QUR'AN

1. Mendapat predikat sebagai sebaik-baiknya manusia

“Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari al-Qur’an dan mengamalkannya.” (HR. Bukhari)

2. Pahalanya banyaaaakkk~

“Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi)

3. Malaikat ga akan ragu mau membersamai para penghafal dan pembaca Al-Qur'an

“Perumpamaan orang yang membaca al-Qur’an sedang ia hafal, dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang perumpamaan orang yang membaca al-Qur’an sedang ia senantiasa melakukannya meskipun hal itu sulit baginya, maka baginya dua pahala.” (Muttafaq ‘alaih)

4. Bisa memberikan hadiah mahkota untuk Ayah Ibu kita di akhirat nanti

“Siapa saja membaca al-Qur’an, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya dan sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan pada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanya pun bertanya, ‘Bagaimana dipakaikan kepada kami semuanya itu?’ Dijawab, ‘Karena anakmu telah membawa al-Qur’an'”. (HR. Al-Hakim)

5. Al-Quran yang rutin kita baca akan memberikan syafa’at

“Bacalah al-Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada para pembacanya.” (HR. Muslim)

6. Ketenangan dan rahmat dari Allah akan hadir setelah kita membacanya

“Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah SWT, sedang mereka membaca kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para makhluk dan di sisi-Nya.” (HR. Abu Dawud)

7. Menentramkan hati para pembacanya

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra'd: 28)

8. Dapat menyembuhkan penyakit

“Hendaknya kamu menggunakan kedua obat-obat: Madu dan Al-Qur’an.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Mas’ud)

9. Pembaca Al-Qur'an dikaruniakan hatinya dengan cahaya oleh Allah SWT dan dipeliharanya dari kegelapan

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA yang maksudnya: "Bahwa Rasulullah saw bersabda: 'Siapa yang mendengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta’ala (Al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahaya di hari kiamat.' ”

10. Pembaca Al-Qur'an memperoleh kedudukan yang tinggi dalam syurga

Dikatakan kepada pembaca al-Qur,an: “Bacalah (Al-Qur’an), naiklah (pada derajat-derajat syurga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukan derajatmu hingga kadar akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Ahmad)

11. Orang yang membaca Al-Qur'an seperti bersedekah

“Orang yang membaca Al-Qur’an terang-terangan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang membaca Al-Qur’an secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i)

12. Al-Qur'an adalah cahaya ditengah kegelapan

Rasulullah bersabda, "Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari maka bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR. Baihaqi)

13. Ahlul Quran adalah keluarga Allah SWT

”Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia." Rasulullah lalu ditanya, "Siapa mereka wahai Rasulullah." Beliau menjawab, "Mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah... .” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

14. Masing-masing surat dalam Al-Qur'an memiliki keutamaan tersendiri

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (QS. Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur.” (HR. An Nasai dan Al Hakim)

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)

Masya Allah, begitu banyaknya ya keutamaan apabila kita rutin membaca Al-Qur'an. Ini pun mungkin hanya beberapa saja yang sanggup mimin kumpulkan. Masih ada banyak keutamaan lain yang bisa sahabat cari sendiri.

Udah yuk, jangan ditunda-tunda lagi. Segera atur jadwal harian kita, luangkan waktu satu jaaam sajaaa~ untuk membaca Al-Qur'an. Lalu perhatikan perubahan apa yang akan terjadi.

💙
Semoga Bermanfaat...😊
*IBADAH YANG SIA-SIA 😭😭😭*

*Kisah Abu bin Hasyim sang ahli ibadah*

Alkisah ada ahli ibadah bernama Abu bin Hasyim yg kuat sekali tahajudnya. Hampir ber-tahun2 dia tdk pernah absen melakukan sholat tahajud. Pd suatu ketika saat hendak mengambil wudhu utk tahajud, Abu dikagetkan oleh keberadaan sesosok makhluk yg duduk di bibir sumurnya. Abu bertanya, “Wahai hamba Allah, siapakah Engkau ?”. Sambil tersenyum, sosok itu berkata; “Aku Malaikat utusan Allah” Abu Bin Hazim kaget sekaligus bangga krn kedatangan tamu malaikat mulia. Dia lalu bertanya, “Apa yg sedang kamu lakukan di sini ?” Malaikat itu menjawab, “Aku disuruh mencari hamba pencinta Allah” Melihat Malaikat itu memegang kitab tebal, Abu lalu bertanya; “Wahai Malaikat, buku apakah yg kau bawa ?” Malaikat menjawab; “Ini adalah kumpulan nama hamba2 pencinta Allah.” Mendengar jawaban Malaikat, Abu bin Hasyim berharap dlm hati namanya ada disitu. Maka ditanyalah Malaikat itu. “Wahai Malaikat, adakah namaku disitu ?” Abu berasumsi bahwa namanya ada di buku itu, mengingat amalan ibadahnya yg tdk kenal putusnya. Selalu mengerjakan sholat tahajud setiap malam, berdo’a dan bermunajat pd Allâh SWT di sepertiga malam. “Baiklah, aku buka,” kata Malaikat sambil membuka kitab besarnya. Dan ternyata Malaikat itu tdk menemukn nama Abu di dalamnya. Tdk percaya, Abu bin Hazim meminta Malaikat mencarinya sekali lagi. “Betul … namamu tdk ada di dalam buku ini !” kata Malaikat. Abu bin Hazim pun gemetar dan jatuh tersungkur di depan Malaikat. Dia menangis se-jadi2nya. “Rugi sekali diriku yg selalu tegak berdiri di setiap malam dlm tahajud dan bermunajat … tetapi namaku tdk masuk dlm golongan para hamba pecinta Allah,” ratapnya. Melihat itu, Malaikat berkata, “Wahai Abu bin Hasyim ! Bukan aku tdk tahu engkau bangun setiap malam ketika yg lain tidur … mengambil air wudhu dan kedinginan pd saat orang lain terlelap dlm buaian malam. Tapi tanganku dilarang Allâh menulis namamu.” “Apakah gerangan yg menjadi penyebabnya ?” tanya Abu bin Hasyim. “Engkau memang bermunajat kpd Allâh, tapi engkau pamerkan dgn rasa bangga ke- mana2 dan asyik beribadah memikirkan diri sendiri. Di kanan kirimu ada org sakit atau lapar, tdk engkau tengok dan beri makan. Bgmn mungkin engkau dapat menjadi hamba pecinta Allah kalau engkau sendiri tdk pernah mencintai hamba2 yg diciptakan Allâh ?” kata Malaikat itu. Abu bin Hasyim spt disambar petir di siang bolong. Dia tersadar hubungan ibadah manusia tdklah hanya kpd Allâh semata (hablumminAllâh), tetapi juga ke sesama manusia (hablumminannâs) dan alam 🕋🕋🕋

 _*JANGAN BANGGA DENGAN BANYAK SHALAT,PUASA DAN ZIKIR KARENA ITU SEMUA BELUM MEMBUAT ALLAH  SENANG !!!*_

_*```MAU TAHU APA YANG MEMBUAT ALLAH  SENANG ???*_

*_Nabi Musa : Wahai Allah, aku sudah melaksanakan ibadah. Lalu manakah ibadahku yang membuat Engkau senang ?_*

*_Allah :_*
*_SHOLAT ? Sholat mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan sholat, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan munkar._*

*_DZIKIR ? Dzikirmu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang._*

*_PUASA ? Puasamu itu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu sendiri._*

*_Nabi Musa : Lalu apa  yang membuat hatiMu senang Ya Allah ?_*

*_Allah : SEDEKAH, INFAQ, ZAKAT serta PERBUATAN BAIKmu._*
_Itulah yang membuat AKU senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah, AKU hadir disampingnya. ---Dan AKU akan mengganti dengan ganjaran 700 kali (Al-Baqarah 261-262)---_

*_Nah, bila kamu sibuk dengan ibadah ritual dan bangga akan itu... maka itu tandanya kamu hanya mencintai dirimu sendiri, bukan Allah._*
*_Tapi, bila kau berbuat baik dan berkorban untuk orang lain... maka itu tandanya kau mencintai Allah dan tentu Allah senang karenanya._*
*_Buatlah Allah senang maka Allah akan limpahkan rahmat-Nya dengan membuat hidupmu lapang  dan bahagia_*

*(Kitab Mukasyafatul Qulub  Karya Imam Al Ghazali)*