Kamis, 09 Maret 2017

JANGANLAH MENJADI CERMIN YANG RETAK

JANGAN MENJADI CERMIN YANG  RETAK

Bismillah...
Muslimah Shalihaa..
Berdamailah dengan kesedihanmu, maafkan orang yang menyakitimu.
Mereka bilang hati itu seperti cermin,
Cermin retak memang sulit dikembalikan ke keadaan semula, tapi apakah hatimu seperti cermin yang mudah retak???

Hatimu bukan dibuat oleh manusia, hatimu adalah buatan ALLAH. Setidaknya kamu dibekali Iman agar tidak retak-retak.
Setidaknya ALLAH memberimu obat untuk menjaga hatimu agar tidak mudah retak seperti cermin.
Mungkin kamu merasa sedih, karena semakin banyak Muslim yang antipati, lupa sejatinya Muslim adalah bersaudara.
Lupa bahwa adanya diri untuk menghapus duka dan lara..
Lupa adanya diri untuk saling mengerti, bukan saling menghakimi, saling iri atau bahkan saling benci.

Maafkanlah orang yang menyakitimu, jadilah obat bagi hati yang sakit, jadilah jiwa bagi jiwa yang rindu sosok pemaaf.
Berpikirlah lebih jauh untuk membenci, berpikirlah lebih jauh untuk mendendam atau mundur. Jika semua ini kau anggap beban, maka anggaplah ini beban ternikmat.

"Tidaklah srorang mukmin ditimpa keletihan, sakit, kegundahan, kesedihan, rasa sakit dan tidak pula kepiluan sampai duri yang menusuknya melainkan ALLAH hapuskan dosa-dosanya dengan sebab itu semua." [HR. Bikhari no. 5641 & Muslim no. 2574]

Hanyalah hati yang bertaqwa dengan keimanan yang kuat yang mampu bertahan dari kesedihan. Karena dalam rukun Iman, kita sudah berjanji bahwa kita akan beriman pada segala Takdir ALLAH, baik yang mengecewakan maupun yang menyenangkan.

Takdir ALLAH tentu berada didepan kita, jangan sampai kesedihan kita membuat kita melampaui Takdir ALLAH.
Ingatlah bahwa ini beban yang sebenarnya adalah Anugerah terindah, jiwamu terpanggil untuk menyeru, Jiwamu terpanggil dalam gelisah,

Berdo'alah Pada-Nya untuk menjadikanmu Istiqomah dalam dakwah
Sebab hanya dengan-Nya kegelisahan akan menjadi kejernihan.
Di dalam dunia yang fana ini, jadikanlah hatimu ikhlas karena ALLAH.
Dengan begitu, hatimu tak bisa disamakan dengan cermin retak yang sulit dikembalikan.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "
Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin karena segala perkaranya itu baik. Dan tidaklah itu didapati kecuali dari seorang mukmin. Jika ia mendapat kenikmatan, ia bersyukur dan itu baik baginya. Jika tertimpa kesulitan, ia bersabar, dan itu baik pula baginya." [HR. Muslim no. 2999]

Masih ingin menjadi cermin retak???

#keepIstiqomah_ukhty_Fillah
#renungan_dan_muhasabah_diri

KEUTAMAAN (Fadhilah) MEMBACA AL-QUR'AN

KEUTAMAAN (Fadhilah) MEMBACA AL-QUR'AN

1. Mendapat predikat sebagai sebaik-baiknya manusia

“Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari al-Qur’an dan mengamalkannya.” (HR. Bukhari)

2. Pahalanya banyaaaakkk~

“Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi)

3. Malaikat ga akan ragu mau membersamai para penghafal dan pembaca Al-Qur'an

“Perumpamaan orang yang membaca al-Qur’an sedang ia hafal, dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang perumpamaan orang yang membaca al-Qur’an sedang ia senantiasa melakukannya meskipun hal itu sulit baginya, maka baginya dua pahala.” (Muttafaq ‘alaih)

4. Bisa memberikan hadiah mahkota untuk Ayah Ibu kita di akhirat nanti

“Siapa saja membaca al-Qur’an, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya dan sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan pada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanya pun bertanya, ‘Bagaimana dipakaikan kepada kami semuanya itu?’ Dijawab, ‘Karena anakmu telah membawa al-Qur’an'”. (HR. Al-Hakim)

5. Al-Quran yang rutin kita baca akan memberikan syafa’at

“Bacalah al-Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada para pembacanya.” (HR. Muslim)

6. Ketenangan dan rahmat dari Allah akan hadir setelah kita membacanya

“Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah SWT, sedang mereka membaca kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para makhluk dan di sisi-Nya.” (HR. Abu Dawud)

7. Menentramkan hati para pembacanya

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra'd: 28)

8. Dapat menyembuhkan penyakit

“Hendaknya kamu menggunakan kedua obat-obat: Madu dan Al-Qur’an.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Mas’ud)

9. Pembaca Al-Qur'an dikaruniakan hatinya dengan cahaya oleh Allah SWT dan dipeliharanya dari kegelapan

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA yang maksudnya: "Bahwa Rasulullah saw bersabda: 'Siapa yang mendengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta’ala (Al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahaya di hari kiamat.' ”

10. Pembaca Al-Qur'an memperoleh kedudukan yang tinggi dalam syurga

Dikatakan kepada pembaca al-Qur,an: “Bacalah (Al-Qur’an), naiklah (pada derajat-derajat syurga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukan derajatmu hingga kadar akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Ahmad)

11. Orang yang membaca Al-Qur'an seperti bersedekah

“Orang yang membaca Al-Qur’an terang-terangan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang membaca Al-Qur’an secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i)

12. Al-Qur'an adalah cahaya ditengah kegelapan

Rasulullah bersabda, "Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari maka bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR. Baihaqi)

13. Ahlul Quran adalah keluarga Allah SWT

”Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia." Rasulullah lalu ditanya, "Siapa mereka wahai Rasulullah." Beliau menjawab, "Mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah... .” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

14. Masing-masing surat dalam Al-Qur'an memiliki keutamaan tersendiri

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (QS. Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur.” (HR. An Nasai dan Al Hakim)

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)

Masya Allah, begitu banyaknya ya keutamaan apabila kita rutin membaca Al-Qur'an. Ini pun mungkin hanya beberapa saja yang sanggup mimin kumpulkan. Masih ada banyak keutamaan lain yang bisa sahabat cari sendiri.

Udah yuk, jangan ditunda-tunda lagi. Segera atur jadwal harian kita, luangkan waktu satu jaaam sajaaa~ untuk membaca Al-Qur'an. Lalu perhatikan perubahan apa yang akan terjadi.

💙
Semoga Bermanfaat...😊
*IBADAH YANG SIA-SIA 😭😭😭*

*Kisah Abu bin Hasyim sang ahli ibadah*

Alkisah ada ahli ibadah bernama Abu bin Hasyim yg kuat sekali tahajudnya. Hampir ber-tahun2 dia tdk pernah absen melakukan sholat tahajud. Pd suatu ketika saat hendak mengambil wudhu utk tahajud, Abu dikagetkan oleh keberadaan sesosok makhluk yg duduk di bibir sumurnya. Abu bertanya, “Wahai hamba Allah, siapakah Engkau ?”. Sambil tersenyum, sosok itu berkata; “Aku Malaikat utusan Allah” Abu Bin Hazim kaget sekaligus bangga krn kedatangan tamu malaikat mulia. Dia lalu bertanya, “Apa yg sedang kamu lakukan di sini ?” Malaikat itu menjawab, “Aku disuruh mencari hamba pencinta Allah” Melihat Malaikat itu memegang kitab tebal, Abu lalu bertanya; “Wahai Malaikat, buku apakah yg kau bawa ?” Malaikat menjawab; “Ini adalah kumpulan nama hamba2 pencinta Allah.” Mendengar jawaban Malaikat, Abu bin Hasyim berharap dlm hati namanya ada disitu. Maka ditanyalah Malaikat itu. “Wahai Malaikat, adakah namaku disitu ?” Abu berasumsi bahwa namanya ada di buku itu, mengingat amalan ibadahnya yg tdk kenal putusnya. Selalu mengerjakan sholat tahajud setiap malam, berdo’a dan bermunajat pd Allâh SWT di sepertiga malam. “Baiklah, aku buka,” kata Malaikat sambil membuka kitab besarnya. Dan ternyata Malaikat itu tdk menemukn nama Abu di dalamnya. Tdk percaya, Abu bin Hazim meminta Malaikat mencarinya sekali lagi. “Betul … namamu tdk ada di dalam buku ini !” kata Malaikat. Abu bin Hazim pun gemetar dan jatuh tersungkur di depan Malaikat. Dia menangis se-jadi2nya. “Rugi sekali diriku yg selalu tegak berdiri di setiap malam dlm tahajud dan bermunajat … tetapi namaku tdk masuk dlm golongan para hamba pecinta Allah,” ratapnya. Melihat itu, Malaikat berkata, “Wahai Abu bin Hasyim ! Bukan aku tdk tahu engkau bangun setiap malam ketika yg lain tidur … mengambil air wudhu dan kedinginan pd saat orang lain terlelap dlm buaian malam. Tapi tanganku dilarang Allâh menulis namamu.” “Apakah gerangan yg menjadi penyebabnya ?” tanya Abu bin Hasyim. “Engkau memang bermunajat kpd Allâh, tapi engkau pamerkan dgn rasa bangga ke- mana2 dan asyik beribadah memikirkan diri sendiri. Di kanan kirimu ada org sakit atau lapar, tdk engkau tengok dan beri makan. Bgmn mungkin engkau dapat menjadi hamba pecinta Allah kalau engkau sendiri tdk pernah mencintai hamba2 yg diciptakan Allâh ?” kata Malaikat itu. Abu bin Hasyim spt disambar petir di siang bolong. Dia tersadar hubungan ibadah manusia tdklah hanya kpd Allâh semata (hablumminAllâh), tetapi juga ke sesama manusia (hablumminannâs) dan alam 🕋🕋🕋

 _*JANGAN BANGGA DENGAN BANYAK SHALAT,PUASA DAN ZIKIR KARENA ITU SEMUA BELUM MEMBUAT ALLAH  SENANG !!!*_

_*```MAU TAHU APA YANG MEMBUAT ALLAH  SENANG ???*_

*_Nabi Musa : Wahai Allah, aku sudah melaksanakan ibadah. Lalu manakah ibadahku yang membuat Engkau senang ?_*

*_Allah :_*
*_SHOLAT ? Sholat mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan sholat, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan munkar._*

*_DZIKIR ? Dzikirmu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang._*

*_PUASA ? Puasamu itu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu sendiri._*

*_Nabi Musa : Lalu apa  yang membuat hatiMu senang Ya Allah ?_*

*_Allah : SEDEKAH, INFAQ, ZAKAT serta PERBUATAN BAIKmu._*
_Itulah yang membuat AKU senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah, AKU hadir disampingnya. ---Dan AKU akan mengganti dengan ganjaran 700 kali (Al-Baqarah 261-262)---_

*_Nah, bila kamu sibuk dengan ibadah ritual dan bangga akan itu... maka itu tandanya kamu hanya mencintai dirimu sendiri, bukan Allah._*
*_Tapi, bila kau berbuat baik dan berkorban untuk orang lain... maka itu tandanya kau mencintai Allah dan tentu Allah senang karenanya._*
*_Buatlah Allah senang maka Allah akan limpahkan rahmat-Nya dengan membuat hidupmu lapang  dan bahagia_*

*(Kitab Mukasyafatul Qulub  Karya Imam Al Ghazali)*

Minggu, 12 Februari 2017

Waktu Dan Tata Cara Shalat Tahajjud

Waktu dan Tata Cara Shalat Tahajjud

"Pada malam hari, Anda harus shalat Tahajjud sebagai tambahan untuk Anda Semoga Allah mengangkat Anda ke tempat yang terpuji,." (QS Al-Isro ': 79).
doa tahajjud adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari, dimulai setelah Isya sampai subuh dan bekerja setelah tidur atau bangun dari tidur.
Salah Tahajjud juga adalah doa sunnah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah sepanjang hidupnya.
Pembagian Waktu Tahajjud
Ketiga malam, sekitar mulai 19,00-22,00
Kedua-ketiga, kira-kira mulai dari pukul 22.00 sampai 01.00
Sebuah pihak ketiga, kira-kira dari 01:00 jam sampai waktu subuh masuk.
teman Abu Muslim dari Abu Dzar bertanya: "Di waktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”Pendamping Abu Dzar menjawab: "Saya telah meminta Nabi seperti yang Anda bertanya kepada saya ini." Nabi berkata: "Perut malam yang tersisa adalah final ketiga Sayangnya sangat sedikit orang yang melaksanakannya,." (Ahmad).

Nabi berkata: "Sesungguhnya, di waktu malam ada satu waktu (waktu.) Misalkan seorang Muslim meminta kebaikan di dunia dan akhirat Allah SWT, Allah SWT akan memberinya Dan itu berlaku setiap malam,.." (Muslim ).

Tata Cara Shalat Tahajjud
1. Berniat shalat tahajjud
2. raka'at pertama membaca surah Al Fatihah, setelah dilanjutkan dengan Reading / surah lain yang telah Anda hafal3. Pada raka'at berikutnya lakukan seperti raka'at pertama
4. Salam
Jumlah rakaat pada shalat tahajud tidak terbatas, mulai dari 2 rakaat, 4, dan seterusnya.

5 Hal Yang Mengharuskan Anda Mandi Wajib

5 Hal Yang Mengharuskan Anda Mandi Wajib

MANDI wajib atau mandi junub juga disebut mandi pengotor utama adalah mandi yang perlu dilakukan oleh seorang pria Muslim untuk melepaskan diri dari pengotor utama dan melibatkan komisi mandi dengan basah semua anggota badan.
Mandi harus junub adalah wajib atas kaum muslimin untuk melepaskan diri dari pengotor utama.
Di antara yang mengharuskan seseorang untuk Manji wajib / tidak murni adalah sebegai berikut:
1. Keluar mani baik disengaja atau tidak, dalam keadaan tidur atau menonton.
Rasulullah SAW bersabda, "Air dari air."
Ada juga hadits lain dari Ali bin Abi Thalib. Bahwa Nabi SAW bersabda, "Ketika air mani memancar, maka mandi," (HR. Abu Daud).
Itu adalah air pertama air untuk mandi dan air baik karena keluar air mani. Sedangkan mimpi (dream manis) ketika tidak ada tanda air mani, tidak memerlukan mandi karena faktor yang menentukan adalah apakah air mani dan bukan mimpi.
2. Hubungan suami istri meskipun hanya kontak kelamin tanpa penetrasi. Rasulullah SAW bersabda, "Ketika dua jenis kelamin bertemu sudah wajib untuk mandi."

3. Selesai menstruasi atau melahirkan. Wanita yang telah selesai dari haid atau nifas maka harus melakukan ghusl sebelum ibadah seperti shalat, puasa, membaca Al-Quran, tawaf, dan lain-lain.
4. Masuk Islam. Seseorang yang sebelumnya kafir, maka ketika masuk Islam ghusl wajib. Hal ini didasarkan pada apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ketika Tsumamah al-Hanafi Islam. Ia diperintahkan untuk mandi dan berdoa dua siklus. Saat itu ia berkata, "Anda saudara Islam sangat sangat baik."
5. Meninggal. Menurut ijma 'ulama, seorang Muslim meninggal saat wajib mandi, yang memandikan mayat tidak bisa memiliki kamar mandi sendiri.

Wanita...Berhentilah Mengucap Kata "Terserah"

Wanita...Berhentilah Mengucap Kata Terserah
 
 
KETIKA ditanya oleh seseorang, apakah Anda sering mengatakan kata up? Ya, ini memang banyak yang harus dilakukan, terutama oleh kaum Hawa. Aib dan kata-kata ajaib "untuk" menjadi senjata pamungkas perempuan hari ini. Malas jawabannya, apa pun. Ingin memahami, hanya up. Semuanya secara substansial.

Tindakan tersebut harus dihentikan. Kita harus memahami, jika semua masalah bisa diselesaikan dengan sampai? Sebagaimana dilaporkan dalam Umm-online.combahwa ada poin tertentu yang perlu kita ketahui.
1. Pada titik tertentu kita harus memilih
Jika suatu hari kita dihadapkan dengan pilihan, apakah kita masih ingin mengatakan itu terserah? Bahkan jika suatu hari kita berada dalam posisi pemimpin, masih ingin mengatakan itu terserah?
2. Kadang-kadang sifat menjengkelkan
Percayalah, itu terserah tidak fitur "taat" dan rendah hati. Kata-kata up bahkan menyebabkan kemalasan bagi orang lain. Akhirnya mereka akan malas untuk meminta pendapat dari kami.
3. Jangan terlalu nyaman
Meninggalkan keputusan pada orang lain tidak selalu pilihan yang baik. Terbiasa untuk menempatkan kehidupan mereka pada orang lain membuat kita berinovasi terlalu nyaman dan malas.
4. Tidak semua orang bisa berbelas kasih
Terserah biasanya ditafsirkan sebagai "Anda harus memahami Mauku." Tidak semua orang bisa memahami keinginan kita bukan? Cobalah untuk menjadi lebih tegas. []

Wanita Sedang Haid,8 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan

SETIAP wanita yang memiliki baligh maka dia akan memasuki masa menstruasi. Ketika periode menstruasi, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh wanita.
Dikutip dari Fiqh rumah, memotong rambut dan kuku saat haid bukanlah hal yang terlarang ketika seorang wanita mendapat menstruasi. Untuk syar'i dasar dari larangan itu tidak didasarkan pada dalil Alquran dan Sunnah, tetapi alasan hanya manusia.
Adapun perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang wanita yang sedang haid, sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran dan As-Sunnah meliputi:
1. Doa
Aisyah ra berkata, "Fatimah binti Abi Hubaisy mendapat istihadha darah, Nabi berkata kepadanya," Darah haid adalah hitam dan dikenali. Ketika yang keluar seperti itu, tidak berdoa. Ketika selesai, berwudhu'lah dan melakukan shalat. "(Abu Dawud dan An-Nasai, dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim).
2. Berwudu` atau Shower
Sebagai Syafi`iyah dan al-Hanabilah mengatakan bahwa `wanita yang sedang menstruasi dilarang berwudu`dan mendapatkan ghusl. Intinya adalah bahwa seorang pria yang semakin menstruasi dan darah masih mengalir, dan berniat untuk membersihkan diri dari yang besarnya hadats dengan cara berwudhu 'atau ghusl, seolah-olah haidhnya darah selesai, tapi belum selesai.
Sedangkan mandi biasa dalam arti membersihkan diri dari kuman dengan sabun, sampo dan lain-lain, tanpa bermaksud pemurnian hadats besar, bukan larangan.
3. Puasa
Dari Abi Kata Al-Khudhri ra. mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bukankah ketika seorang wanita mendapat hatdh, dia tidak harus berdoa dan berpuasa?" (Alaihi HR muttafaq ')
4. Tawaf
Aisyah ra. mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ketika Anda mendapatkan haid, lakukan semua praktek ibadah haji kecuali bertawaf di sekitar Ka`bah sampai Anda suci." (HR Mutafaqq `Alaih)
5. Naskah Menyentuh dan Dibawa
Allah berfirman dalam Al-Quran Al-Kariem tentang menyentuh Al-Quran:
Dan tidak menyentuhnya kecuali murni (Al-Qariah ayat 79)
Jumhur Ulama sepakat bahwa orang yang berhadats besar termasuk yang haid dilarang menyentuh mushaf Al-Quran
6. ayat melafazkan Al-Quran
Kecuali dalam hati atau doa / zikir lafznya diambil dari ayat Al-Quran secara tidak langsung.
`Nabi Muhammad tidak dilarang membaca Al-Quran kecuali dalam keadaan junub`.
Tapi ada juga pendapat yang memungkinkan menstruasi wanita untuk membaca Quran dengan catatan tidak menyentuh mushaf dan takut menyadari hafalannya ketika masa haidhnya terlalu lama. Juga dalam membaca tidak terlalu banyak.
Pendapat ini adalah opini dari Malik. Seperti disebutkan dalam Bidayatul Mujtahid jilid 1 p 133.
7. Pergi ke masjid
Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak masjid halal saya untuk orang-orang yang junub dan haid." (HR
Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaemah)
8. hubungan seksual
Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: `Haidh itu adalah kotoran` a. Oleh karena itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan tidak mendekati mereka, sebelum mereka suci. Ketika mereka suci, maka campurilah mereka berada di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri. (QS Al-Baqarah: 222)

Adab-Adab ketika Wanita Keluar Rumah

WANITA KELUAR RUMAH,INI ADAB ADABNYA



ISLAM sebagai alamin agama rahmatan lil ', telah dibentuk sedemikian rupa sehubungan dengan kebajikan dan keterbatasan menurut syari'at tentang apa yang harus dilakukan dan ditinggalkan oleh wanita itu.
Sebagai Islam telah menetapkan adab-adab keluar bagi seorang wanita, yaitu:
1. hijab (memakai syar'i jilbab)
2. Jangan memakai wewangian
3. Perlahan-lahan berjalan, agar tidak terdengar sandalnya.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
ولا يضربن بأرجلهن ليعلم ما يخفين من زينتهن
"Dan janganlah mereka menyerang kaki mereka untuk mengetahui bahwa mereka menyembunyikan perhiasan." (QS An-Nur:. 31)
Dan pada saat ini, dengan bertumit sepatu atau sandal atau sepatu hak tinggi, dan kami menemukan wanita memakainya, sehingga suara keluar dari sandal atau sepatu. Kadang-kadang ia sedang genit dalam berjalan dan bernarlah sebagai Tuhan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
المرأة عورة فإذا خرجت استشرفها الشيطان
"Wanita itu adalah aurat, maka ketika ia keluar syaithan akan mengikuti."
Ketika berjalan dengan adiknya dan ada laki-laki, tidak bercakap-cakap dengan adik. Ini tidak berarti bahwa suara wanita adalah aurat, tapi untuk beberapa orang mendengar suara wanita kadang-kadang dapat menyebabkan skandal.
Let meminta izin dari suaminya, jika ia memiliki keluarga.
Jika jarak sejauh jarak safar, kemudian biarkan keluar, kecuali mahram
Jangan berdesak-desakan dengan laki-laki.
Haruskah ia membungkuk pandangannya.
Jangan menanggalkan pakaian di selain rumahnya, jika bermaksud untuk terlihat cantik (dihiasi) dengan perbuatan.
Karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أيما امرأة وضعت ثيابها في غير بيت زوجها فقد هتكت ستر ما بينها و بين الله
"Setiap wanita yang telanjang di samping rumah suaminya, maka sesungguhnya ia telah membuka tutup antara dia dan Tuhannya," (Hadis Sahih). []

Kamis, 09 Februari 2017

KETAHUILAH : "Sebaik baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain"

SEBAIK BAIKNYA MANUSIA ADALAH YANG PALING BERMANFAAT UNTUK ORANG LAIN




"Sebagai baik sebagai orang yang baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain"
Sebagai orang yang hidup dalam masyarakat tentu saja kita selalu berhubungan dengan orang lain. Menjadi berguna untuk orang lain adalah hal yang sangat dianjurkan oleh agama. Shallallahu'alaihi Rasulullah SAW bersabda:
خير الناس أنفعهم للناس
"Sebaik Man Baik Apakah Paling Bermanfaat untuk Lainnya"
Hadis di atas menunjukkan bahwa Rasullullah mendorong umat Islam selalu jadi baik kepada orang lain dan makhluk lainnya. Ini merupakan indikator bagaimana menjadi seorang mukmin yang nyata. eksistensi manusia sebenarnya ditentukan oleh kemanfataannya di sisi lain. Apakah dia gunakan untuk orang lain, atau bahkan sebaliknya untuk yang lain untuk menjadi parasit.
Setiap tindakan itu akan dikembalikan kepada mereka yang melakukan. Seperti kita memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaat akan kembali ke kebaikan diri kita sendiri dan sebaliknya. Allah berfirman:
إن أحسنتم أحسنتم لأنفسكم
"Jika kamu berbuat baik, Anda benar-benar berbuat baik bagi dirimu sendiri" (QS Al-Isra: 7).
Tentu saja manfaat dalam hadits ini sangat luas. Manfaat termasuk tidak hanya keuntungan material, yang biasanya diwujudkan dalam bentuk properti atau aset dengan jumlah tertentu kepada orang lain. Manfaat yang bisa diberikan kepada orang lain dapat:
1. ILMU, baik ilmu agama dan umum ilmu / dunia;Manusia dapat memberikan manfaat kepada orang lain dengan pengetahuan yang mereka miliki. Bahkan, orang yang memiliki pengetahuan agama kemudian mengajarkan kepada orang lain dan membawa manfaat bagi orang dengan kedatangan bimbingan kepadanya, maka ini adalah sebuah keberuntungan yang sangat besar, lebih besar dari unta merah yang menjadi simbol kekayaan Arab.
ilmu pengetahuan umum yang diajarkan kepada orang lain juga merupakan bentuk kemanfaatan sendiri. Apalagi jika dengan pengetahuan bahwa orang lain mendapatkan kecakapan hidup (life skill), dan kemudian dengan keterampilan hidup yang ia mendapatkan nafkah untuk sarana ibadah dan menyediakan untuk keluarganya, maka hidup juga anaknya ke sekolah, dari sekolah anak dapat bekerja, mendukung keluarganya, dan sebagainya, maka ilmu pengetahuan menjadi hadiah abadi baginya.
"Jika seseorang meninggal, terputuslah amalnya kecuali tiga hal; shadaqah jariyah, ilmu
manfaat, dan anak-anak yang saleh yang berdoa untuk orang tua mereka "(HR. Muslim)
2. MATERIAL (Kekayaan / Wealth)
Manusia juga dapat memberikan manfaat untuk tetangga mereka dengan milik / kekayaan yang dimilikinya. Bentuknya bisa bermacam-macam. Secara umum harta yang dikeluarkan di jalan Allah disebut infaq. Infaq zakat wajib. Dan sunnah biasa disebut shodaqah. Memberikan manfaat dari properti juga bisa menjadi hadiah kepada orang lain. Tentu, semakin besar nilai kemanfaatannya adalah memberikan kepada yang paling membutuhkan.
3. DAYA / KEAHLIAN
Manfaat berikutnya adalah bentuk energi. Manusia dapat memberikan manfaat kepada orang lain dengan kekuatan yang ia miliki. Misalnya jika ada perbaikan jalan desa, kita bias memberikan manfaat dengan berkontribusi terhadap kerjasama yang saling menguntungkan. Ketika ada pembangunan masjid kami dapat membantu dengan energi kita juga. Ketika tetangga berjuang dengan masalah listrik sementara kami memiliki keahlian dalam hal itu, kita juga mampu untuk membantu dan memberikan kita manfaat dari keanggotaan.
4. SIKAP BAIK
Sebuah sikap yang baik kepada sesama juga termasuk kemanfaatan. Rasanya manfaat yang baik secara langsung maupun tidak langsung. Kemudian Nabi memasuki senyum kepada orang lain sebagai shadaqah karena mengandung unsur kemanfaatan. Dengan senyum dan sikap yang baik, kami telah mendukung terciptanya lingkungan yang baik dan kondusif.
Semakin seseorang memberikan di atas lima hal kepada orang lain -tentunya orang tepat- tingkat yang lebih tinggi dari kegunaan kepada orang lain. Semakin tinggi manfaat dari satu orang ke orang lain, dia mendapatkan posisi tinggi sebagai manusia untuk "Best Man)".
Mari kita belajar dari fragmen dari kisah yang diceritakan kepada kami Muhammad bin Abdurrahman Asy-Syafi'i, mengatakan kepada kami Al-Qasim bin Hashim As-Samsar, katanya, telah mengatakan kepada kami Abdurrahman bin Qais Adl-Dlibbi, katanya, telah mengatakan kepada kami Sukain bin Siraj, mengatakan kepada kami Amr ibn Dinar, dari Ibnu Umar bahwa seorang pria datang kepada Nabi, maka ia bertanya:? "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling dicintai oleh Allah Dan apakah amal yang paling dicintai oleh ? Allah SWT "Rasulullah SAW bersabda:" yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain ... "(. HR Thabrani dalam Mu'jam Al-Kabir li Ath-Thabrani)

KETAHUILAH : "Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Dan Manfaatnya Menurut Islam"

HUKUM MENCUKUR BULU KEMALUAN DAN MANFAATNYA MENURUT ISLAM

Satu HAL yang sederhana, tetapi tidak Banyak Muslim tahu itu, bahkan enggan untuk bertanya, sedangkan Ternyata sunah Nabi SAW Yaitu pemangkasan Hukum kemaluan dalam Islam. Ini ternyata mencukur rambut kemaluan, termasuk sifat yang baik, seperti Yang disabdakan Nabi Muhammad, Dari Abu Hurairah:
"ADA 5 Fitrah:. Sunat, mencukur rambut kemaluan, kumis shortening, memotong kuku, dan mencabut alat kelamin" (Bukhari dan Muslim.).
Islam mengajarkan bahwa bulu yang dicukur Beroperasi rutin, sehingga * Menurut hati Prof. Khalaf Abdul Jawwat Syi'ru berjudul bukunya The ahkamuhu fi wa-al-Fiqh al-Islami. KARENA HAL Singer Tidak Tanpa Alasan, KARENA ADA Ternyata Banyak Manfaat anjuran Nabi Singer, The Main memucat masalah kebersihan dan kesehatan.
Para ulama sepakat JIKA mencukur rambut kemaluan adalah sunnah hukum. Tapi mereka masih berselisih pandang, apakah itu direkomendasikan dicabut ATAU LEBIH dicukur? * Menurut Hanafi Sunnah nya ditarik, yang sebenarnya Maliki sebaliknya memegang JIKA sunah kemaluan perawatan di sekitarnya tidak dicabut, tapi bercukur itu. Shafi memiliki pandangan yang BERBEDA pula, membedakan ANTARA OR Muslim Yang Remaja Putri yang memiliki usia tunggal dan maju. Bagi mereka Yang Muda DENGAN mencabut metode, menjadi yang sudah tua harus mencukur.
Dalam Perspektif Hanbali, Anda harus membersihkan daerah sekitar bulu adalah Singer penting DENGAN metode cukur, Dan Singer disetujui oleh Komite Tetap Fatwa dan Arab Saudi. Selain ITU Institute Singer berpendapat kebijaksanaan Dan Manfaat Dari penyanyi anjuran mencukur Sekitar alat penting bahwa selain Menjaga kulit di sekitar daerah kemaluan, membantu meningkatkan pembuluh darah Ketika Berhubungan seks tentu menghindari penyakit Sebagai hasil dari beberapa Bakteri Tumbuh dan Berkembang di sekitar bulu-bulu. Dan biarkan Selalu mencukur hati rutin jangka waktu 40 hari.
Apakah Memang, mengingat nya Sunnah Rentang Waktu selama 40 hari? Bagaimana melebihi ATAU JIKA YANG Kurang Dari Waktu? Ternyata Memang mereka lakukan, mereka tradisi KARENA penyanyi HAL Sudah terdaftar Nabi Muhammad SAW:
Sejarah Muslim Dan Anas bin Malik:
"Kami diberi waktu untuk mempersingkat hati kumis, mencukur kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur rambut kemaluan yang tidak diperbolehkan untuk Lebih dari Empat puluh jam."
Syaukani mengatakan JIKA Nabi Sudah menetapkan rentang waktu 40 hari untuk meninjau Waktu Terbaik mencukur rambut kemaluan, Dan Singer Of Sarana TIDAK diizinkan untuk melebihi waktu, tetapi JIKA hati SEBELUM Rentang Waktu 40 hari, kemudian dibiarkan Andari berniat untuk memotong.
Kemaluan Manfaat Mencukur Rambut Dalam Islam
Mengapa Nabi mematok 40 hari Seperti di Itu Jelaskan perbedaan nya, Hal ini tentu ada alasan mengapa prediksi tersebut tidak diperbolehkan melebihi waktu ini, HAL Singer mungkin Batasan Waktu bulu di sekitar area penting memiliki banyak dan Mulai AKTIVITAS menganggau seksual Juga Cukup waktu untuk review bakteri pertumbuhan sangat merugikan kesehatan manusia. Dan JIKA pria tahu, harus mengikuti Sunnah Nabi, KARENA penyanyi HAL yang lebih baik baginya, sebagaimana firman Allah SWT:
"Jadi (Perintah) .. Dan barangsiapa meninggikan apa-Side APA Dear God Jadi BAHWA Lebih Baik baginya di sisi Tuhannya" (Q.S. Al-Hajj: 30).
Mengenai Batas Waktu ITU, imam-Nafrani IN bukunya Dari Maliki disebut al-Fawakih ad-Dawani menafsirkan IF IT IS FLEKSIBEL Cukup bisa dikatakan, tidak hanya dipatok baru dicukur Harus 40 hari, tapi * Menurut persyaratan. Hal Singer juga dikonfirmasi oleh seorang imam dalam kitab al-Irak Tharh di-Tatsrib Menyatakan NO batas Ketika mencukur, JIKA dinilai cukup panjang, Kemudian segera mencukur.
Ada beberapa HAL Apa yang harus dicatat hati cukur penyanyi, seperti Yang yang dapat melakukan pencukuran? Sebuah Nawawi menjelaskan JIKA Must orang utan yang bersangkutan, TIDAK harus dilakukan kecuali suami Oleh Orang Lain Sendiri hukum itu dianggap makruh.
Mengenai doa sebelum mencukur rambut kemaluan, NO KHUSUS Ketika doa Muslim untuk mencukur rambut kemaluan, penyanyi HAL karena tidak ada Penjelasan Dari Keterangan ulama ON fikih tentang HAL Singer, JIKA TIDAK Berdoa juga tidak mengapa. Hanya saja KARENA Seseorang IF akan melakukan sesuatu yang bermaksud, Dan Ketika Membuka aurat ITU bisa begitu terlihat Oleh jin, maka diharapkan untuk membaca Basmallah OR SIGN doa Bathroom Seperti Itu hati menyatakan sebagai berikut hadits: Dari 'Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda :
"Menutup ANTARA pandangan jin dan aurat bani Adam adalah ketika mereka DAFTAR Kamar Mandi, mengatakan bismillah." (HR. Turmudzi).

KETAHUILAH :"Perintah dan Hukum Memakai Jilbab Bagi Wanita Muslim"

Perintah dan Hukum Memakai Jilbab Bagi Wanita Muslim

Hukum Islam – Apakah kita sebagai wanita muslim wajib memakai jilbab dan Bagaimana hukum memakai jilbab? Mungkin pertanyaan itu yang muncul dalam benak wanita muslim. Apalagi dewasa ini banyak wanita kebanyakan tidak memakai jilbab. Berikut penjelasan Perintah dan Hukum memakai jilbab Bagi Wanita Muslim.
Apakah kita pernah mendengar dalam ceramah agama. Dalm ceramahnya ada yang mengatakan seorang wanita yang tidak memakai jilbab, jangankan masuk surga, bau surganya saja tidak diizinkan Allah.
Subhanaalah apakah kita sebagai wanita muslim tidak menyadari kalimat di atas ini adalah suatu ancaman bagi wanita muslim. Mari kita perhatikan sepenggal cerita dibawah ini

Hukum Memakai Jilbab

Salah seorang perempuan cerdik & shalihah Ummu Abdillah Al-Wadi’iyah berkata: “Sungguh, musuh-musuh Islam telah mengetahui bahwa keluarnya kaum perempuan dgn mempertontonkan aurat adalah sebuah gerbang diantara gerbang-gerbang menuju kejelekan & kehancuran. Dan dgn hancurnya mereka maka hancurlah masyarakat. Oleh karena itulah mereka sangat bersemangat mengajak kaum perempuan supaya rela menanggalkan jilbab & rasa malunya…” (Nasihati li Nisaa’, hal. 91)
Beliau juga mengatakan: “Sesungguhnya persoalan tabarruj (mempertontonkan aurat) bukan masalah ringan karena hal itu tergolong perbuatan dosa besar.” (Nasihati li Nisaa’, hal. 95)
Allah ta’ala berfirman,
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
“Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian utk menutup auratmu & pakaian indah utk perhiasan. & pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raaf: 26)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang aurat, maka beliau bersabda, “Jagalah auratmu, kecuali dari (penglihatan) suamimu atau budak yang kau punya.” Kemudian beliau ditanya, “Bagaimana apabila seorang perempuan bersama dgn sesama kaum perempuan ?” Maka beliau menjawab, “Apabila engkau mampu utk tak menampakkan aurat kepada siapapun maka janganlah kau tampakkan kepada siapapun.” Lalu beliau ditanya, “Lalu bagaimana apabila salah seorang dari kami (kaum perempuan) sedang bersendirian ?” Maka beliau menjawab, “Engkau lebih harus merasa malu kepada Allah daripada kepada sesama manusia.” (HR. Abu Dawud [4017] & selainnya dgn sanad hasan, lihat Fiqhu Sunnah li Nisaa’, hal. 381)

Perintah Berjilbab

Allah ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah utk dikenal, karena itu mereka tak di ganggu. & Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di berkata: “Ayat yang disebut dgn ayat hijab ini memuat perintah Allah kepada Nabi-Nya agar menyuruh kaum perempuan secara umum dgn mendahulukan istri & anak-anak perempuan beliau karena mereka menempati posisi yang lebih penting daripada perempuan yang lainnya, & juga karena sudah semestinya orang yang menyuruh orang lain utk mengerjakan suatu (kebaikan) mengawalinya dgn keluarganya sendiri sebelum menyuruh orang lain. Hal itu sebagaimana difirmankan Allah ta’ala (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian & keluarga kalian dari api neraka.” (Taisir Karimir Rahman, hal. 272)
Abu Malik berkata: “Ketahuilah wahai saudariku muslimah, bahwa para ulama telah sepakat wajibnya kaum perempuan menutup seluruh bagian tubuhnya, & sesungguhnya terjadinya perbedaan pendapat –yang teranggap- hanyalah dlm hal menutup wajah & dua telapak tangan.” (Fiqhu Sunnah li Nisaa’, hal. 382)

Hakikat Jilbab

Di dalam kamus dijelaskan bahwa jilbab adalah gamis (baju kurung panjang, sejenis jubah) yaitu baju yang bisa menutup seluruh tubuh & juga mencakup kerudung serta kain yang melapisi di luar baju seperti halnya kain selimut/mantel.Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di berkata: “Yang dimaksud jilbab adalah pakaian yang berada di luar lapisan baju yaitu berupa kain semacam selimut, kerudung, selendang & semacamnya.”
Imam Ibnu Katsir menjelaskan: “Jilbab adalah selendang yang dipakai di luar kerudung. Pendapat ini disampaikan oleh Ibnu Mas’ud, Abu ‘Ubaidah (di dlm Maktabah Syamilah tertulis ‘Ubaidah, saya kira ini adalah kekeliruan, -pent), Qatadah, Hasan Al Bashri, Sa’id bin Jubair, Ibrahim An-Nakha’i, Atha’ Al Khurasani & para ulama yang lain. Jilbab itu berfungsi sebagaimana pakaian yang biasa dikenakan pada masa kini (di masa beliau, pent). Sedangkan Al Jauhari berpendapat bahwa jilbab adalah kain sejenis selimut.” (Tafsir Ibnu Katsir, Maktabah Syamilah)

Syarat-Syarat Busana Muslimah

Para ulama mempersyaratkan busana muslimah berdasarkan penelitian dalil Al-Qur’an & As-Sunnah sebagai berikut:
Harus menutupi seluruh tubuh, hanya saja ada perbedaan pendapat dlm hal menutup wajah & kedua telapak tangan. Dalilnya adalah QS. An-Nuur : 31 serta QS. Al-Ahzab : 59. Sebagian ulama memfatwakan bahwa diperbolehkan membuka wajah & kedua telapak tangan, hanya saja menutupnya adalah sunnah & bukan sesuatu yang wajib.
Pakaian itu pada hakikatnya bukan dirancang sebagai perhiasan. Dalilnya adalah ayat yang artinya, “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang bisa tampak.” (QS. An-Nuur : 31) Sebagian perempuan yang komitmen terhadap syari’at mengira bahwa semua jilbab selain warna hitam adalah perhiasan. Penilaian itu adalah salah karena di masa Nabi sebagian sahabiyah pernah memakai jilbab dgn warna selain hitam & beliau tak menyalahkan mereka. Yang dimaksud dgn pakaian perhiasan adalah yang memiliki berbagai macam corak warna atau terdapat unsur dari bahan emas, perak & semacamnya. Meskipun begitu penulis Fiqhu Sunnah li Nisaa’ berpendapat bahwa mengenakan jilbab yang berwarna hitam itu memang lebih utama karena itu merupakan kebiasaan para isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Pakaian itu harus tebal, tak boleh tipis supaya tak menggambarkan apa yang ada di baliknya. Dalilnya adalah hadits yang menceritakan dua golongan penghuni neraka yang salah satunya adalah para perempuan yang berpakaian tapi telanjang (sebagiamana tercantum dlm Shahih Muslim) Maksud dari hadits itu adalah para perempuan yang mengenakan pakaian yang tipis sehingga justru dapat menggambarkan lekuk tubuh & tak menutupinya. Walaupun mereka masih disebut orang yang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka itu telanjang.
Harus longgar, tak boleh sempit atau ketat karena akan menampakkan bentuk atau sebagian dari bagian tubuhnya. Dalilnya adalah hadits Usamah bin Zaid yang menceritakan bahwa pada suatu saat beliau mendapat hadiah baju yang tebal dari Nabi. Kemudian dia memberikan baju tebal itu kepada isterinya. Namun karena baju itu agak sempit maka Nabi menyuruh Usamah agar isterinya mengenakan pelapis di luarnya (HR. Ahmad, memiliki penguat dlm riwayat Abu Dawud) Oleh sebab itu hendaknya para perempuan masa kini yang gemar memakai busana ketat segera bertaubat.
Tidak perlu diberi wangi-wangian. Dalilnya adalah sabda Nabi: “Perempuan manapun yang memakai wangi-wangian kemudian berjalan melewati sekelompok orang agar mereka mencium keharumannya maka dia adalah perempuan pezina.” (HR. An-Nasa’i, Abu Dawud & Tirmidzi dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ari) Bahkan Al-Haitsami menyebutkan bahwa keluarnya perempuan dari rumahnya dgn memakai wangi-wangian & bersolek adalah tergolong dosa besar, meskipun dia diizinkan oleh suaminya.
Tidak boleh menyerupai pakaian kaum lelaki. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat kaum laki-laki yang sengaja menyerupai kaum perempuan & kaum perempuan yang sengaja menyerupai kaum laki-laki.” (HR. Bukhari & lain-lain) Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat lelaki yang mengenakan pakaian perempuan & perempuan yang mengenakan pakaian laki-laki.” (HR. Abu Dawud & Ahmad dgn sanad sahih)
Tidak boleh menyerupai pakaian khas perempuan kafir. Ketentuan ini berlaku juga bagi kaum lelaki. Dalilnya banyak sekali, diantaranya adalah kejadian yang menimpa Ali. Ketika itu Ali memakai dua lembar baju mu’ashfar. Melihat hal itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ini adalah pakaian kaum kafir. Jangan kau kenakan pakaian itu.” (HR. Muslim, Nasa’i & Ahmad)
Bukan pakaian yang menunjukkan ada maksud utk mencari popularitas. Yang dimaksud dgn libas syuhrah (pakaian popularitas) adalah: Segala jenis pakaian yang dipakai utk mencari ketenaran di hadapan orang-orang, baik pakaian itu sangat mahal harganya –untuk memamerkan kakayaannya- atau sangat murah harganya –untuk menampakkan kezuhudan dirinya- Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memakai busana popularitas di dunia maka Allah akan mengenakan busana kehinaan pada hari kiamat, kemudian dia dibakar api di dalamnya.” (HR. Abu Dawud & Ibnu Majah dgn sanad hasan lighairihi)

Bagaimana Mendapatkan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat Dengan Ilmu?


Kunci untuk Kebahagiaan Dunia Dan Akhirat Dengan Ilmu

"Mereka yang ingin dunia maka biarkan berilmu.Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka biarkan ilmu.Barangsiapa yang ingin baik, maka biarkan ilmu pengetahuan."

Di masa lalu, ketika kami masih di sekolah dasar, guru sering bertanya kepada kami apa cita-cita Anda. Seorang mahasiswa mengatakan bahwa saya ingin menjadi dokter, insinyur, guru, polisi dll Dan guru mengatakan Menegakkan cita-cita Anda ke langit dan rajin belajar agar nantinya Anda dapat achieved.Of cita-cita semua berharap kami bisa dicapai dengan cara belajar , Kita sering mendengar bahwa belajar adalah sangat penting, begitu banyak orang sekarang belajar untuk kehidupan yang baik di masa depan. Dalam mempelajari Islam sendiri adalah tindakan yang dianjurkan kita sudah sering mendengar ucapan Nabi Muhammad yang mendorong umat Islam untuk mencari ilmu, di antaranya: Rasulullah SAW bersabda:. "Uthlubul'ilmi terminal ilal lahdi mahdi," yang berarti "Menuntut Ilmulah Anda dari buaian sampai liang kubur "Rasulullah SAW bersabda:" Uthlubul'ilmi faridhatun 'ala wa muslimat kulli Muslim, "yang berarti" itu adalah wajib bagi umat Islam dan muslimat untuk belajar "Ada sebuah hadis yang mengatakan bahwa kita. dapat dikuasai dengan Ilmu Dunia dan Akhirat. Rasulullah SAW bersabda: "Orang-orang araadad dunya fa'alihi bil Waman araadal ilmi ilmi Waman selanjutnya fa'alaihi bil bil araadahuma fa'alaihi ilmi." Yang berarti: "Siapapun yang ingin menguasai dunia itu harus memiliki pengetahuan dan siapa saja yang ingin menguasai akhirat harus memiliki pengetahuan dan orang-orang yang ingin menguasai kedua kebutuhan untuk memiliki pengetahuan." Dari hadits di atas maka dipastikan memainkan ilmu peran penting dan menjadi kunci kebahagiaan dengan dunia ilmu pengetahuan dan esensi hereafter.The kebahagiaan adalah bagaimana seorang pria bisa bersyukur bahwa apa yang dia bisa dan merasa cukup apa rizki yang diberikan kepada ilmu pengetahuan AS. dengan, dunia Anda akan mendapatkan ketenangan pikiran dan ketenangan heart.With pengetahuan, Anda akan mendapatkan ke surga akhirat adalah Allah InsyaAllah.Wallahu'alam

AKHLAK TERPUJI : " Teguh Pendirian"

AKHLAK TERPUJI : "Teguh Pendirian"

Akhlak terpuji disebut juga akhlakul mahmudah. Rasulullah SAW merupakan sosok teladan akhlak terpuji,sehingga beliau dijuluki uswatun hasanah. Sebagai umat beliau,maka sepantasnya kita pun meniru akhlak beliau. Di mana beliau senantiasa berperilaku terpuji.

Dalam Islam, teguh pendirian disebut juga dengan istiqamah,yang artinya tetap dan tidak berubah hati,serta memegang teguh apa yang menjadi pendapatnya. Istiqamah adalah lawan dari tughyan (penyimpangan atau melampaui batas).
Abu Bakar as Siddiq mengartikan istiqamah sebagai kemurnian tauhid (tidak boleh menyekutukan Allah dengan apa dan siapa pun). Umar bin Khattab R.A. menjelaskan istiqamah merupakan komitmen terhadap perintah dan larangan serta tidak boleh menipu sebagaimana tipuan musang. Usman bin Affan R.A. mengartikan istiqamah untuk mengikhlaskan amal hanya kepada Allah SWT. Ali bin Abi Thalib menjelaskan bahwa istiqamah adalah melaksanakan kewajiban-kewajiban.
Firman Allah SWT. :
"Maka tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang benar), sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang bertaubat bersamamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Hūd [11]: 112)
Ciri-ciri orang yang memiliki sikap istiqamah,di antaranya sebagai berikut:

  • Memegang teguh kebenaran.
  • Bersungguh-sungguh dalam beribadah.
  • Selalu memenuhi janjinya.
  • Ikhlas dalam melaksanakan ibadah.
Adapun cara beristiqamah,yaitu:

  1. Tidak berlebihan dalam melakukan suatu kegiatan.
  2. Beramal dengan sungguh-sungguh.
  3. Ikhlas dalam beramal
  4. Selalu mengikuti sunnah rasul.
Keutamaan istiqamah:

  1. Dicintai Allah dan rasul-Nya.
  2. Mendapat ketenangan hidup.
  3. Selalu optimis.
  4. Dikagumi oleh yang lain.